Jakarta, 5 Desember 2025 – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (”VKTR”), perusahaan pionir yang bergerak di sektor Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), hari ini menyelenggarakan Public Expose 2025 untuk memaparkan rekap bisnis dan operasional selama kuartal ke-3 tahun ini serta sejumlah milestones yang telah berhasil dicapai. Public Expose dihadiri oleh jajaran manajemen perusahaan, yaitu Bapak Anindra Ardiansyah Bakrie selaku Chief Executive Officer, Bapak A. Amri Aswono Putro selaku Direktur Perseroan serta Chief Financial & Risk Officer, Bapak Dino A. Ryandi selaku Direktur Perseroan serta Chief Business Development Officer, Bapak V. Bimo Kurniatmoko selaku Direktur Perseroan serta Chief Operational Officer, dan dipandu oleh Ibu Indah Permatasari Saugi selaku Chief of Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan, selain itu, Bapak Gilarsi W. Setijono selaku Direktur Utama yang menghadiri Public Expose secara daring.

Sepanjang tahun berjalan, VKTR menunjukkan kinerja operasional yang kuat melalui eksekusi kendaraan listrik. Perusahaan menjadi satu-satunya pemasok bus listrik berbasis Completely Knocked Down (CKD) di Indonesia yang telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40% untuk produk bus 12 meter. Dengan capaian tersebut, VKTR semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam pengembangan ekosistem EV di tanah air.

Per kuartal ke-3 tahun 2025, Perseroan kembali dipercaya oleh Transjakarta untuk tender baru 80 unit bus listrik ukuran 12 meter. Perseroan menargetkan pengiriman 50 unit bus listrik dan pada akhir tahun 2025, sementara 30 unit tersisa ditargetkan untuk delivery di awal tahun 2026. Di sektor material handling equipment, VKTR juga telah melakukan delivery 6 unit forklift listrik untuk perusahaan grup dan pelanggan swasta. Hal ini menggambarkan pencapaian VKTR dalam memperluas cakupan pasar kendaraan listrik di luar segmen bus.

Secara kumulatif, seluruh armada listrik yang beroperasi di bawah ekosistem VKTR telah menempuh lebih dari 13,4 juta kilometer selama 45 bulan operasional. Dari sini Perseroan berhasil mengurangi emisi karbon dengan estimasi lebih dari 11.800 ton CO2 atau setara dengan penanaman 539.000 pohon. VKTR juga menyoroti target dekarbonisasi Indonesia melalui target penurunan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta target net zero emission sebelum tahun 2060. Terkait hal ini, VKTR merancang arah transformasi dan investasinya untuk memastikan bahwa perusahaan tidak hanya relevan secara komersial, tapi juga selaras dengan target dan prioritas pemerintah melalui penyediaan solusi transportasi listrik serta berorientasi pada penguatan industri dalam negeri.

Dari sisi keuangan, VKTR mencatatkan pertumbuhan pendapatkan sebesar 11% YoY menjadi Rp 717 miliar pada 9M25 yang utamanya didorong oleh segmen penjualan kendaraan listrik yang tumbuh signifikan dan juga segmen manufaktur suku cadang yang tetap stabil. Total aset tumbuh 15% YTD menjadi Rp 1.851 miliar pada 9M25 didorong oleh kenaikan persediaan terkait proyek penjualan kendaraan listrik yang belum diakui sebagai pendapatan, serta penambahan aset tetap. Di sisi liabilitas, terjadi peningkatan sejalan dengan penambahan pinjaman untuk mendukung aktivitas bisnis Perseroan.

Memasuki tahun 2026, VKTR berkomitmen untuk mengakselarasi transisi segmen EV dari investment phase menuju sustainable profitability melalui disiplin operasional, pengoptimalan utilisasi kapasitas produksi, dan efisiensi biaya untuk memperbaiki struktur margin. Perusahaan juga akan memperkuat keunggulan sebagai pionir EV komersial, re-balancing portofolio produk dari bus ke truk untuk mengakselerasi diversifikasi pendapatan dan menjangkau pasar kendaraan komersial yang lebih besar. Dengan dukungan teknologi dari OEM global melalui kemitraan strategis serta solusi mobilitas listrik yang komprehensif bagi pelanggan, VKTR siap membangun ekosistem EV yang komprehensif demi memperluas kontribusi terhadap transformasi mobilitas Indonesia.

Di kesempatan ini, Chief Executive Officer PT VKTR Teknologi Mobiitas, Tbk, A. Ardiansyah Bakrie menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pemegang saham, media, serta publik atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan pada perusahaan. “Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kepada kami, VKTR. Kami berada di situasi penting dalam menciptakan transisi menuju transportasi listrik Indonesia. Dengan kolaborasi kuat, inovasi berkelanjutan, serta fokus kepada eksekusi dan profitabilitas, kami yakin VKTR akan memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham, mitra, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, Tbk, Gilarsi W. Setijono mengungkapkan hal senada dengan mengatakan, “RKAP yang di-delivery oleh VKTR dan antisipasi terhadap landscape business EV di Indonesia terbukti benar, bahwa meniatkan semua kemampuan kita untuk bisa melakukan produksi secara sintetik yang kemudian berujung ke depannya menjadi mobil komersial nasional Indonesia itu tidak salah. Jadi saya ingin memberikan assurance buat Bapak Ibu sekalian bahwa memegang saham VKTR itu worth it untuk dipertahankan, dan worth it untuk diteruskan”.

Komitmen perusahaan adalah senantiasa menjaga kepercayaan seluruh pihak dan selalu memenuhi kewajiban keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta Bursa Efek Indonesia.

Tentang PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR – dibaca “Vektor”) adalah pelopor elektrifikasi segmen kendaraan komersial di Indonesia. VKTR resmi mencatatkan saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2023, menjadi emiten kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia. VKTR berkomitmen mempercepat mobilitas berkelanjutan melalui inovasi manufaktur dan kemitraan strategis dengan produsen kendaraan listrik global terbaik.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: 
Investor Relations VKTR 
ir@vktr.id

Untuk pertanyaan media, silakan hubungi:
Corporate Communications VKTR
media.relations@vktr.id