Emiten Motor Listrik Grup Bakrie Mau IPO, VKTR Incar Rp1,14 T

Emiten Motor Listrik Grup Bakrie Mau IPO, VKTR Incar Rp1,14 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan perdagangan kendaraan listrik dan suku cadang milik Bakrie Group, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, (VKTR) akan melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip laman prospektus perseroan, VKTR akan melepas sebanyak 8,75 miliar saham biasa atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Adapun harga yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp 100 sampai Rp 130 per saham. Sehingga, perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 1,137 triliun.

Selain itu, perseroan juga mengadakan progam Employee Stock Allocation (ESA) atau program saham untuk karyawan sebanyak 1% dari saham yang ditawarkan dalam IPO sebanyak-banyaknya 87.500.000 saham.

Perseroan juga mengadakan program Management Stock Option Program (MSOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,31 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 2,91% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham, ESA dan MSOP.

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai pelaksana dan penjakin emisi efek.

Nantinya, seluruh hasil dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya, sekitar 39,93% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal, sekitar 11,59% akan diberikan kepada perusahaan Anak, yaitu Bakrie Autoparts (BA), dalam bentuk penyertaan modal, yang akan digunakan untuk kepentingan pengembangan usaha yang dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Selanjutnya, sekitar 2,49% akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM). Serta, Sekitar 1,38% akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS).

Serta, sekitar 44,61% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dan/atau Operational Expenditure (OPEX) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.

Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 26-31 Mei 2023. Perkiraan masa penawaran umum 12-14 Juni dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan 16 Juni.